Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh umat islam untuk menunaikan ibadah. Orang berlomba-lomba untuk melakukan ibadah puasa. Namun ada beberapa orang yang merasa khawatir untuk melakukan ibadah puasa karena takut penyakitnya kambuh, terutama orang yang memiliki masalah lambung.
Masalah lambung yang sering terjadi saat puasa adalah GERD.
GERD (Gastroesophageal Reflux
Disease) adalah penyakit asam lambung yang saat ini banyak diderita oleh
masyarakat. GERD diakibatkan oleh
gaya hidup seperti kebiasaan merokok, kebiasaan
minum alcohol, konsumsi makanan mengandung cokelat, keju,
berlemak, asam, pedas, obesitas dan stres. GERD tidak
akan menyebabkan kematian yang mendadak namun mengakibatkan menurunnya kualitas hidup orang yang menderita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh FKUI
di RSCM menyatakan bahwa berpuasa saat Ramadhan justru bisa menurunkan angka
kesakitan GERD. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pada kelompok pasien yang
berpuasa Ramadan terdapat perubahan nilai GERD-Q (suatu parameter untuk menilai
ringan buruknya GERD) sebanyak 85% dari jumlah sampel penelitian. Hal ini karena orang yang berpuasa lebih
teratur makan saat sahur dan berbuka.
Seorang perokok akan menurunkan jumlah asupan rokok dibandingkan
saat tidak berpuasa. Orang yang terbiasa meminum alcohol akan lebih banyak
mengonsumsi air putih untuk meningkatkan cairan pada tubuh. Saat bulan puasa
orang akan lebih mengontrol pola makan yang lebih sehat. Kesimpulannya adalah
keluhan GERD yang dirasakan oleh para pasien terasa lebih ringan saat berpuasa
dibandingkan pada saat tidak berpuasa. Jadi, jangan pernah ragu
untuk menjalankan ibadah puasa. (siwi/epid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar