Selasa, 14 Maret 2023

Strategi Pemberian Obat Cacing pada Anak Sekolah

  


           Indonesia menjadi salah satu negara yang masih rawan penyakit cacingan? Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, penyakit parasit seperti cacingan memang umumnya masih rentan menyerang anak-anak di negara berkembang.

         Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh aktivitas cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Cacing yang masuk ke tubuh tersebut dapat menyerap nutrisi dan berkembang biak dalam jumlah banyak. Itulah mengapa, pengidap cacingan akan mengalami kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan lainnya.

       Dalam upaya pencegahan kecacingan dan stunting pada anak, Dinas Kesehatan Kab. Tegal menyelenggarakan  Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan Balita dan Anak Sekolah. POPM dilaksanakan 2 periode dalam 1 tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis yang mendistribusikan obat cacing kepada sasaran. Sebelumnya, petugas kesehatan memberikan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah bahwa akan diberikan obat cacing kepada siswa/i pada periode Februari ini.

Untuk teknis pelaksanaannya, siswa/siswi dihimbau untuk membawa air minum sendiri. Petugas kesehatan dari Puskesmas masuk ke ruang kelas satu persatu dari mulai kelas 1 sampai kelas 6. Setelah obat cacing sudah dibagikan kepada siswa, obat cacing diminum bersama-sama.

Obat cacing yg diberikan adalah Albendazole 400 mg dengan dosis untuk anak usia 1-2 th : 200mg, usia diatas 2th: 400 mg. Cara konsumsinya bisa dikunyah atau diminum. Harapannya dengan minum obat cacing bersama di sekolah bisa meningkatkan motivasi para siswa dan obat cacing benar-benar diminum. Apabila hanya dibagikan kepada siswa untuk diminum dirumah dikhawatirkan obat cacing tidak diminum. (Tika/Promkes)

#iakmikabtegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar