Senin, 20 Maret 2023

Dinkes Kenalkan Larvitrap Melalui Pertunjukan Wayang

 

Bagi masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya yang kemarin tidak sempat menonton langsung pertunjukan Wayang Santri di lapangan desa Tuwel Kecamatan Bojong, atau melalui media Live streaming YouTube, kalian bisa menyimak ulang videonya di sini. 

Dalam sesi Goro-goro (selingan) pertunjukan Wayang Santri Ki Haryo Susilo Enthus dengan lakon "Santri Suci", sekitar 30 menit, ada bincang-bincang mengenai pencegahan Dengue dengan PHBS dimulai pada menit ke 01:55:00. 

Narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr. Ruszaeni, dan Ibu Siti Nazilah selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Bojong, dipandu pemantik diskusi Johan, selaku programer DBD Dinkes Kabupaten Tegal, berbincang asyik diselingi celetukan Slentheng dan Lupit (duo maskot wayang santri).

Pada kesempatan itu Dinkes memperkenalkan suatu inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), yaitu Larvitrap, yang pernah diuji coba di 3 wilayah puskesmas, yaitu Kedungbanteng, Lebaksiu dan Adiwerna dengan efektifitas pemasangan di dalam rumah 33,7% dan di luar rumah 28,8%. 

Sontak jadi perhatian warga karena ternyata alatnya hanya berupa toples sederhana yang diberi lubang dengan pipa dan pembatas kassa. Hanya bermodal 10 ribu rupiah, alat tersebut sudah bisa dibuat. Dengan diberi daun jerami yang direndam air, aromanya akan menarik perhatian nyamuk penular Dengue untuk bertelur di situ. 

"Alat ini memiliki potensi ekonomi yang bagus, bisa memberdayakan masyarakat untuk membuat dan menjualnya," ucap Nazilah, saat mengomentarinya dari sisi pemberdayaan masyarakat.

"Ini efektif sekali mengurangi populasi jumlah nyamuk," tandas Ruszaeni. 

Selepas selingan Goro-goro dari Dinkes tersebut, Ki Haryo melanjutkan kisah wayangnya yang kocak dan kental dengan muatan religius sampai dini hari. (bjm/epid) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar