Kamis, 28 Desember 2023

OBESITAS PADA ANAK

 


Obesitas masih merupakan masalah kesehatan bagi negara sekarang ini. Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada anak. Obesitas pada anak adalah faktor penentu yang sangat penting terhadap obesitas pada usia dewasa. Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. 

Untuk menentukan seseorang terkena obesitas atau tidak adalah dengan melakukan pengukuran Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) di mana berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m2).


Tabel pengukuran IMT

 Faktor-faktor yang menyebabkan obesitas antara lain faktor genetik, faktor lingkungan, faktor nutrisional dan faktor sosial ekonomi. Faktor nutrisi berubahnya pola makan seperti konsumsi makanan siap saji yang dikemas dengan begitu menarik mengakibatkan peningkatan konsumsi lemak. Berkurangnya lapangan tempat bermain serta makin tersedianya teknologi dengan game semakin membuat anak malas untuk bergerak.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan kematian 10,3% dari seluruh kematian di dunia. Kematian akibat obesitas biasanya diakibatkan karena adanya komplikasi-komplikasi jangka pendek dari obesitas itu sendiri yang berakibat terhadap gangguan pertumbuhan tulang, penyakit endokrin, kardiovaskular dan sistem gastrointestinal. Penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada obesitas seperti Diabetes Mellitus tipe 2, kolestrol, darah tinggi dan lain-lain.

Untuk mengurangi angka kejadian obesitas, The United States Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk anak-anak sekolah melakukan aktivitas fisik paling tidak selama 60 menit setiap hari. Aktivitas ini bermanfaat bukan hanya untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan mental, hiburan dalam mencegah stres. Rendahnya aktivitas fisik merupakan faktor utama yang mempengaruhi obesitas. (siwi/epid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar