Rabu, 15 November 2023

Ayo Kendalikan Konsumsi Gula, Garam, Lemak

Kurangnya mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak berisiko menyebabkan penyakit tidak menular. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah stroke, penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.


Namun masih banyak masyarakat di Indonesia yang terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, tinggi garam, dan juga tinggi lemak atau makanan yang digoreng. Mengonsumsi gula berlebih mengakibatkan insulin tidak mampu mengubah metabolisme gula menjadi energi sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah yang berisiko terjadinya kegemukan/obesitas dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.

Mengonsumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan akan mengganggu keseimbangan cairan yang dapat memengaruhi peningkatan kerja jantung dan akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Sedangkan konsumsi lemak jenuh berlebih, berisiko terjadinya penyempitan pada pembuluh darah koroner dan dalam keadaan tertentu akan menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Oleh karena itu, perlu kita pahami bersama untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap harinya. Konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) sendok makan atau setara 54 gram. Untuk konsumsi garam, sebaiknya tidak lebih dari 1 (satu) sendok teh atau setara 2000 miligram natrium. Sedangkan untuk lemak/minyak sebaiknya tidak lebih dari 5 (lima) sendok makan atau setara 72 gram. (estu/promkes)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar