Kurangnya
mengontrol konsumsi gula, garam, dan lemak berisiko menyebabkan penyakit tidak
menular. Penyakit Tidak Menular
(PTM) merupakan penyakit yang bukan
disebabkan oleh infeksi kuman.
Yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah stroke, penyakit jantung
koroner, kanker, diabetes melitus, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Namun masih banyak masyarakat di Indonesia yang
terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, tinggi garam, dan juga
tinggi lemak atau makanan yang digoreng. Mengonsumsi gula berlebih
mengakibatkan insulin tidak mampu mengubah metabolisme gula menjadi energi
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah yang berisiko terjadinya
kegemukan/obesitas dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.
Mengonsumsi garam berlebih akan meningkatkan
jumlah natrium dalam sel dan akan mengganggu keseimbangan cairan yang dapat
memengaruhi peningkatan kerja jantung dan akan meningkatkan risiko serangan
jantung dan stroke. Sedangkan konsumsi lemak jenuh berlebih, berisiko
terjadinya penyempitan pada pembuluh darah koroner dan dalam keadaan tertentu
akan menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, perlu kita pahami bersama
untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dalam makanan dan minuman yang
kita konsumsi setiap harinya. Konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 4
(empat) sendok makan atau setara 54 gram. Untuk konsumsi garam, sebaiknya tidak
lebih dari 1 (satu) sendok teh atau setara 2000 miligram natrium. Sedangkan
untuk lemak/minyak sebaiknya tidak lebih dari 5 (lima) sendok makan atau setara
72 gram. (estu/promkes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar